Mengenal Geopark Merangin dan Perjalanan Panjang Diakui UNESCO

Selain itu juga terdapat banyak air terjun, sebut saja air terjun Sigerincing, air terjun Lempisang, air terjun Mukus, air terjun Serintik Hujan Panas, dan juga air terjun Dukuh Betuah. Ada pula sumber mata air panas bernama Grao Sakti.

Danau Pauh yang dikelilingi Gunung Masurai, Bukit Sumbing dan Bukit Nilo. Foto: Riky Serampas/Pariwarajambi
Danau Pauh yang dikelilingi Gunung Masurai, Bukit Sumbing dan Bukit Nilo. Foto: Riky Serampas/Pariwarajambi

Sejarah Panjang hingga diakui UNESCO

General Manager Badan Geopark Merangin Jambi, Agus Zainudin mengatakan Geopark Merangin ini sudah diketahui sejak Bupati Merangin Zainul Imron, Bupati Rotani Yutaka dan juga Bupati Nalim.

Baru fokus Geopark Merangin Jambi untuk masuk ke UNESCO Global Geopark (UGG) pada masa Bupati Merangin Al Haris. Bahkan pada tahun 2014 sudah turun tim evaluator untuk melakukan penilaian terhadap Geopark Merangin.

“Geopark ini sudah lama, sejak Bupati Zainal Imron, juga Bupati Rotani, juga Bupati Nalim, semua berjasa. Baru digarap fokus pada masa Bupati Al Haris, 2014 juga sudah turun tim penilai dari UNESCO, cuma waktu itu Geopark Merangin belum terjaring masuk UGG. Gagalnya Geopark Merangin masuk jaringan UGG karena kita belum siap, baik pemerintah maupun masyarakat,” kata Agus Zainudin kepada Pariwarajambi, Kamis (25/05/2023).

Agus Zainudin melanjutkan gagal masuk jaringan UGG pada penilaian 2014, justru memicu semangat Pemkab Merangin dibawah kepemimpinan Bupati Merangin Al Haris untuk kembali mengusulkan agar Geopark Merangin kembali masuk nominasi yang akan dinilai kembali oleh UNESCO.

“Maka diusulkan kembali pada 2019, tapi belum dijawab oleh KNGI (Komite Nasional Geopark Indonesia), kemudian 2020 kita usulkan lagi dan direspon KNGI lalu evaluasi diverifikasi, dan tahun itu dari beberapa usulan Geopark, lolos dua Geopark Merangin dan Raja Ampat untuk diusulkan oleh KNIU (Komitmen Nasional Indonesia untuk UNESCO). Lalu diusulkan Geopark Merangin dan Raja Ampat ke UNESCO mewakili Indonesia untuk evaluasi UGG,” katanya.

“Setelah itu dievakuasi administrasi oleh UNESCO Alhamdulillah diminta untuk menyusun dossier, setelah dossier tersusun melalui KNIU diusulkan lagi dan setelah dievakuasi oleh UGG dossier dinyatakan lengkap. Akhirnya pada bulan September 2022 lalu UNESCO mengirim tim evaluator dan melakukan evaluasi vaktual selama 5 hari,”

“Hasil evaluasi itu dilaporkan ke GGN (Global Geopark Network), itu anggota konsol GGN rapat melakukan penilaian terhadap hasil evaluasi oleh avaluator GGN tersebut, dari 8 konsul yang ikut sidang semuanya setuju Geopark Merangin Jambi dan Raja Ampat memenuhi syarat untuk masuk UGG. Hingga diumumkan disidang tahunan UNESCO kemarin,” tambah Agus Zainudin lagi.

Agus Zainudin bersama Wakil Bupati Merangin mengikuti rapat tahunan UNESCO. Foto dok Kominfo Merangin

Maaf Geopark Merangin Masuk UGG

Agus Zainudin mengatakan banyak manfaat masuknya Geopark Merangin dalam jaringan UGG, disamping dipromosikan oleh UNESCO, masyarakat akan berasakan dampak secara ekonomi.

“Kita ini dianugerahi alam yang kaya, yang indah, ada beberap keunikan Geopark Merangin yaitu ada fosol usia 300 juta tahun, itu istimewa di dunia dan tidak ada ditempat lain. Itu juga untuk konservasi tentu kita turut melindungi. Itu dijadikan tempat wisata dan menarik banyak orang berkunjung, tentu itu membawa manfaat dari segi ekonomi. Kemudian di Jangkat daerah yang subur dengan pertanian, harga produk kita akan meningkat. Contoh kita baru masuk UNESCO, saya sudah dapat pesanan dari Singapura kopi kita memenuhi standar pasar Singapura. Ketika produk kita berkembang dan wisata berkembang tentu masyarakat ikut merasa secara ekonomi,” ungkapnya.

Agus Zainudin juga mengungkapkan budaya lokal Merangin juga menjadi nilai plus oleh tim evaluator GGN. “Rumah panggung, rumah tuo, hutan adat yang terjaga itu membuat mereka terkagum,” sebutnya.