Di Aula hotel itu sungguh luar biasa dan akan menjadi bagian sejarah baru kami setelah 15 tahun terpisah. Malam itu, Rabu (05/05/2021) ceria tatkala kepingan rindu itu kembali terajut.
Ya, malam itu reuni kawan putih abu-abu. Kawan tiga tahun pernah bersama, lalu terpisah belasan tahun karena harus melalui fase dengan kenangan dan kehidupan baru.
Gembira terlihat jelas dari raut wajah puluhan kawan putih abu-abu yang hadir malam itu. Jarak dan pandemi Corona, membuat kami tidak bisa berkumpul seutuhnya. Tapi tetap ceria, karena beberapa teman putih abu-abu kami dijauh sana tetap bertatap muka dan ikut reuni meski hanya dari layar kaca.
Hai, Apa kabar? Kata-kata yang luar biasa hingga selanjutnya terhanyut dengan canda tawa. Malam itu, acara kecil tak berkonsep, tapi membasuh rindu yang merekah karena kemarau perpisahan belasan tahun.
Yunike Novia, Meidia Ningsih, Silvia Lestari, Tri Fitri Yantini, Rina Ayu Lingga Wati, Astri Yulia, Reni Wijayanti, Ratih Juliani, Mince Exgella, Nora Asustina, Fitri Pramita Sari, Uyut Putri, Sri Oktavia Ningsih, Citra Monica, Fitri Yani, Ricky Sukyanti S, Yuliani (Lisa), Ratu El Raudha, Rosdiana, Roza, Niko Oktarian, Ari Gustiawan, Zainal Abidin, Refki Okta P, M Zikwan, Asep Sopian, Uyon, Dila Fadilla, Yan Firdaus, Robby Elsandra Gumay, Khairil Asdaq, Ali Nafiah, Ipem, Agus Berliasyah (Om Cik), Reza Masruri dan penulis kembali mengenalkan diri.
Maaf untuk kawan putih abu-abu dari lacar kaca, penulis tidak sepenuhnya ingat, tapi wajah imut dan ganteng kalian masih terekam kuat diingatan. Susi, Maria Ulfa, Teguh Irawan, Marisa Heidiyana, Muhamad Syarief, Venny, Bersam Purba, Edi Rianto, Eka Wulan, Satria, Kharlin Setiawan, Doni, Uci, Putri, Hengky dan maaf jika ada yang namanya terlewatkan. Belasan tahun terpisah, kita masih saling mengenali wajah teman putih abu-abu tapi sedikit lupa dengan namanya.
“Alhamdulilah sangat senang dan acaranya sukses walau persiapan kilat,” kata Reza Masruri yang malam itu terpilih menjadi ketua alumni 06.
“Salute kawan-kawan udah 15 tahun lulus SMA tetap kompak,” ujar Teguh Irawan, meski tengah bertugas tetap mengikuti buka bersama dari layar kaca.
Banyak keseruan yang sulit terulang dan akan menumbuhkan kangen baru tercipta malam itu. Pasti banyak cerita lama teringat kembali dan menjadi canda tawa diceritakan kembali.
Tak banyak yang bisa penulis rangkai dengan kata-kata indahnya pertemuan dan keseruan malam itu. Hanya ingin waktu setahun itu cepat berputar agar acara kumpul bersama ini terulang kembali.
“Semoga ditahun-tahun selanjutnya lebih ramai lagi,” sebut Ririn.
Kita juga menorehkan kenangan coretan kecil dari teman putih abu-abu yang hadir malam itu. Coretan tangan di kanvas spanduk, dari kita yang ingin silaturahmi dan pertemanan ini tetap terjalin selamanya.
Keseruan malam itu, tentu tak lepas dari keseriusan kawan putih abu-abu yang ingin acara silaturahmi itu nyata. Dila yang serius dengan sensusnya mencari data dan kontak teman angkatan 06 hingga kurang tidur selama sepekan. Reza, Agus Berliasyah, Dedi, Ririn dan Asep dengan perannya masing-masing juga tidak lelah menyiapkan acara hingga selesai.
Kita kangen teman putih abu-abu dimana pun berada, semoga cerita indah selalu menyertai dan bisa bersua lagi dilain waktu. Pertemuan ASix itu setelah kita pernah terpisah.
Oleh Riki Saputra (Riky Serampas)
Komentar