Pariwarajambi.com – Provinsi Jambi menjadi ruang rumah musyawarah IV Lembaga Adat Rumpun Melayu (LARM) se Sumatera yang berlangsung 26 dan 27 Agustus 2022.
Musyawarah IV LARM se Sumatera ini dibuka secara resmi oleh Jaksa Agung RI, Burhanuddin di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Jumat (26/08/2022) malam.
Baca juga: Jambi Tuan Rumah Musyawarah Lembaga Adat Rumpun Melayu se Sumatera
Jaksa Agung RI, Burhanuddin menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan musyawarah IV Lembaga Adat Rumpun Melayu se Sumatera yang diselenggarakan di Provinsi Jambi.
Burhanuddin mengatakan kegiatan tersebut harus dimaknai sebagai rangkaian serimonial dalam rangka menunjukkan eksistensi kearifan lokal adat Melayu dalam rangka memberikan sumbangsih positif bagi kehidupan masyarakat bangsa dan negara.
“Sebagai pimpinan kejaksaan agung Republik Indonesia saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada penyelenggara yang sudah bekerja keras cerdas dalam menyelenggarakan kegiatan ini,” kata Burhanuddin.
“Kegiatan ini harus dimaknai sebagai rangkaian serimonial dalam rangka menunjukkan eksistensi kearifan lokal lembaga adat Melayu di Jambi dalam rangka memberikan sumbangsih positif bagi pembangunan dan tata kehidupan masyarakat, oleh karena saya menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini,” tambah Jaksa Agung lagi.
Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan seiring dengan musyawarah ke IV Lembaga Adat Rumpun Melayu se Sumatera juga akan diberikan penganugerahan gelar adat kepada Jaksa Agung, Burhanuddin.
“Penghargaan adat diberikan kepada tokoh nasional karena sudah banyak berkontribusi untuk bangsa, apa lagi ada historis Jaksa Agung ini Jambi (pernah tugas di Jambi). Ini untuk menghargai jasa dan dedikasi mereka dalam membangun bangsa, oleh karena itu kami dukung Lembaga Adat untuk memberi gelar kepada tokoh diatas,” kata Al Haris.
Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) mengatakan musyawarah ke IV se Sumatera ini diselenggarakan atas pertimbangan bahwa lembaga adat se Sumatera sangat diperlukan kehadirannya demi konsilidasi antar sesama lembaga adat.
“Sebelumnya musyawarah ke III dilaksanakan 2017 juga diselenggarakan di Jambi. Kita harap musyawarah ini dapat menghasilkan program-program anggaran dasar anggaran rumah tangga adat se Sumatera,” kata HBA.(*)