Tradisi memantai adat di Rantau Panjang Tabir |
Pariwarajambi.com – Sebagian masyarakat Merangin memiliki tradisi unik menyambut bulan Ramadhan. Namanya bantai atau memantai yaitu tradisi menyembelih kerbau menyambut datangnya bulan puasa, dan tradisi unik ini dirayakan secara turun-temurun menjelang masuknya bulan suci.
Bantai atau memantai ini tidak hanya dilakukan sebagai luapan kegembiraan menyabut datangnya bulan Ramadhan, juga untuk menjalin kebersamaan dan mempererat silaturahmi.
Rantau Panjang, Kecamatan Tabir merupakan salah satu Kecamatan di Merangin yang warganya sangat menanti-nantikan adat memantai menyambut datangnya bulan Ramadhan.
“Kegembiraan menyambut bulan Ramadhan sangat terasa di Rantau Panjang,” kata Kholil warga setempat.
Selain Rantau Panjang, warga Pangkalan Jambu dan warga Kecamatan lainnya juga menyambut bulan Ramadhan dengan tradisi memantai atau bantai kerbau.
Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Merangin mencatat 258 ekor kerbau disembelih dalam rangka bantai atau memantai adat menyambut bulan Ramadhan 2021 ini di seluruh wilayah Kabupaten Merangin.
“Yang terpantau sama kita di 11 Kecamatan itu jumlahnya 258 ekor kerbau dan 11 ekor sapi. Hewan yang disembelih masyarakat terpantau sehat dan layak dikonsumsi,” kata Kabid Peternakan dan Keswan Dinas Perkebunan dan Peternakan Merangin, Agus Salim, Selasa (13/04/2021).
Rantau Panjang, Tabir merupakan daerah yang paling banyak menyembelih hewan dalam rangka memantai adat menyambut Ramadhan 2021 ini.
“Rantau Panjang tahun ini 71 ekor kerbau, selanjutnya Renah Bembarap 38, Sungai Manau dan Tabir Ulu 28 ekor, dibawah itu ada bantai di kecamatan Pangkalan Jambu, Muara Siau, Tabir Ilir dan Tabir Barat dan juga ada di Pamenang,” kata Agus Salim lagi.(Pjcom)
Komentar