Pertemuan ASIX Itu Setelah Kita Pernah Terpisah

 

Pertemuan asyik itu setelah pernah terpisah. Foto Alumni 06 SMANSA

Usia kita kini sudah kepala tiga, semua dengan dunia masing-masing, kita terjarak kota, bahkan terjarak pulau. Ya putih abu-abu itu sudah belasan tahun kita tinggalkan dengan sejuta kenangan.

Mungkin pernah terlintas diingatan tat kala melihat si putih abu-abu yang kalau kita hitung, sebenarnya kita ini sudah mulai menua (Cuma kita menolak tua, ha ha). Ya, itu masa lalu, fase yang sudah kita lalui, waktu yang hanya akan terulang dalam kenangan.

Masa indah yang kadang kita tertawa kecil, kita tersenyum-senyum sendiri teringat kenangan bersama teman-teman putih abu-abu. 

Teman yang hampir tiap hari kita temui, kita punya geng, kita olah raga bareng, kita ke kanting bareng, si anu yang kita bully, si dia yang kita suka, si dia yang cengeng, si dia yang degil, ketua kelas yang nyatat siapa yang ribut, guru yang kita buat nangis, guru yang satu sekolah pada takut. Ah banyak lagi. Dulu itu problema kita si usia putih abu-abu.

Dulu kita lalui itu semua dan tiga tahun lamanya hingga kata lulus memisahkan kita. Waktu itu sangat singkat untuk kita ingat saat ini.

Masa-masa indah yang tak akan terulang lagi karena kita merajut hari-hari dengan dunia masing-masing.

Moment-momen indah itu menjadi canda yang penuh tawa dikala kita bertatap muka lagi. Ya, tawa lepas memecahkan suasana tak kala kita kini sudah berani terbuka mencerita momen-momen yang pernah ada.

Dua malam ini saya berasa kembali kemasa putih abu-abu dikala bisa reuni kecil dengan teman-teman. Dulu kita tak akrab dua malam ini, dulu kita tertawa tidak selepas dua malam ini.

Ya, kita bersua walau sebentar tapi terasa sangat bermakna. Penat sirna dengan moment-momen indah yang sangat memecah suasana jika diceritakan kembali.

Terima kasih teman putih abu-abu, momen indah ini akan kita ulang lagi dilain waktu. Pertemuan aSIX itu setelah kita pernah terpisah.

Salah rindu untuk kalian semua teman putih abu-abu 06.

Komentar