Geopark Merangin Diakui UNESCO, Buah Manis Perjuangan Al Haris

Pariwarajambi.com – Gubernur Jambi, Al Haris turut merasa bangga dengan telah ditetapkannya Geopark Merangin Jambi sebagai UNESCO Global GEOPARK (UGG) atau warisan dunia.

Tentu ini tidak terlepas dari andilnya yang selalu mendukung dan mendorong penuh agar Geopark Merangin Jambi masuk jaringan UGG. Ini dimulai sejak Al Haris sebagai Bupati Merangin, 2014 Al Haris diawal periode pertamanya fokus mempromosikan Geopark agar diakui UNESCO. Bahkan tahun itu, sudah hadir evaluator UNESCO untuk menilai Geopark Merangin, namun hasilnya belum memuaskan.

Global Geopark Network (GGN) dibawah UNESCO yang konsen terhadap Geopark memberikan banyak catatan untuk Geopark Merangin agar diakui UNESCO. Itulah yang menjadi semangat Al Haris untuk terus berbenah dan periode ke II sebagai Bupati Merangin Al Haris mendorong agar Geopark Merangin kembali dinilai GGN agar diakui UNESCO.

2020 Geopark Merangin kembali diusulkan, dan bersama Raja Ampat masuk nominasi yang akan dilakukan penilaian oleh GGN yang akan turun untuk melakukan evaluasi vaktual pada September 2022.

Al Haris yang sudah mejabat sebagai Gubernur ikut konsen agar Geopark Merangin masuk jaringan UNESCO pada penilaian yang kedua itu. Bahkan Al Haris turut serta kelapangan untuk melakukan pembenahan dan persiapan kunjungan tim evaluator.

Upaya Gubernur Jambi, Manager Badan Geopark Merangin Jambi, Bupati Merangin dan jajarannya tidak sia-sia dan akhirnya mimpi itu terwujud dengan ditetapkannya Geopark Merangin Jambi dalam jaringan UGG.

“Alhamdulillah kemarin sore telah ditetapkan oleh UNESCO Global Geopark bahwa Geopark Merangin termasuk salah satu yang diputuskan oleh UNESCO menjadi UNESCO Global Geopark atau Geopark dunia. Dan ini adalah suatu kehormatan bagi Provinsi Jambi dan dinilai oleh UNESCO sebagai daerah yang punya kekhususan, dimana Geopark kita itu adalah taman bumi yang didalamnya ada patahan-patahan fosil yang usianya 300 juta tahun,” ujar Gubernur Al Haris usai melaksanakan Rapat Koordinasi Promosi Unggulan dan Pelestarian Seni Budaya se-Provinsi Jambi di Anjungan Jambi Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Kamis (25/03/2023).

“Oleh karena itu, Kami dari Pemprov Jambi akan mencoba untuk men-desaign dan mengemas dengan baik sehingga nanti tidak hanya menjadi sejarah UNESCO, tetapi juga menjadi sejarah bangsa Indonesia bahwa salah satu Geopark Dunia terdapat di Provinsi Jambi yaitu Geopark Merangin,” lanjut Gubernur Al Haris.

Gubernur Al Haris mengungkapkan, Geopark Merangin yang memiliki potensi ekonomi sektor wisata berbasis alam (nature) dan budaya (culture) tersebut harus dikelola dengan sebaik-baiknya agar mendatangkan manfaat besar bagi Provinsi Jambi, terutama membangkitkan ekonomi kreatif disekitar Kawasan Geopark Merangin.

“Saya menghimbau warga Jambi untuk menjaga ini semua terutama yang berada dilingkungan Geopark itu sendiri, karena Geopark itu tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat yang ada disekitar Geopark tersebut,” kata Gubernur Al Haris.

Gubernur Al Haris menuturkan, upaya pelestarian dan penataan Kawasan Geopark Merangin yang dilakukan oleh Provinsi Jambi bekerja sama dan bersinergi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten Merangin, Badan Pengelola Geopark Nasional Merangin Jambi, akademisi, komunitas, masyarakat, media dan semua pihak terkait meliputi : a)Penyusunan masterplan Geopark, b)Dukungan Kebijakan Daerah untuk perlindungan dan perawatan, c)Pembangunan infrastruktur termasuk pengembangan infrastruktur visibilitas, d)Edukasi pelestarian lingkungan, e)Pemberdayaan masyarakat, f)Promosi situs alam dan budaya, g)Pengembangan geowisata, h)Pengembangan jejaring dan kemitraan dukungan stakeholder termasuk dengan Global Geopark Network, i)Pengembangan penelitian dan edukasi, j)Pembentukan youth forum (forum pemuda), dan k)Pengembangan ekonomi lokal terdiri dari pengembangan geo produk, pengembangan kemitraan dengan pelaku usaha lokal, serta peningkatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat untuk geowisata dan agrowisata.

Andil Al Haris terhadap Geopark Merangin juga disampaikan General Manager Badan Geopark Merangin Jambi, Agus Zainudin. Dia mengatakan baru fokus Geopark Merangin Jambi untuk masuk ke UGG pada masa Bupati Merangin Al Haris.

“Geopark ini sudah lama, sejak Bupati Zainal Imron, juga Bupati Rotani, juga Bupati Nalim, semua berjasa. Baru digarap fokus pada masa Bupati Al Haris, 2014 juga sudah turun tim penilai dari UNESCO, cuma waktu itu Geopark Merangin belum terjaring masuk UGG. Gagalnya Geopark Merangin masuk jaringan UGG karena kita belum siap, baik pemerintah maupun masyarakat,” kata Agus Zainudin kepada Pariwarajambi, Kamis (25/05/2023).

Agus Zainudin melanjutkan gagal masuk jaringan UGG pada penilaian 2014, justru memicu semangat Pemkab Merangin dibawah kepemimpinan Bupati Merangin Al Haris untuk kembali mengusulkan agar Geopark Merangin kembali masuk nominasi yang akan dinilai kembali oleh UNESCO.

“Lalu Bupati (Al Haris) minta diusulkan lagi dan diusulkan kembali pada 2019, tapi belum dijawab oleh KNGI (Komite Nasional Geopark Indonesia), kemudian 2020 kita usulkan lagi dan direspon KNGI lalu evaluasi diverifikasi, dan tahun itu dari beberapa usulan Geopark, lolos dua Geopark Merangin dan Raja Ampat untuk diusulkan oleh KNIU (Komitmen Nasional Indonesia untuk UNESCO). Lalu diusulkan Geopark Merangin dan Raja Ampat ke UNESCO mewakili Indonesia untuk evaluasi UGG,” katanya.

“Setelah itu dievakuasi administrasi oleh UNESCO Alhamdulillah diminta untuk menyusun dossier, setelah dossier tersusun melalui KNIU diusulkan lagi dan setelah dievakuasi oleh UGG dossier dinyatakan lengkap. Akhirnya pada bulan Okotber 2022 lalu UNESCO mengirim tim evaluator dan melakukan evaluasi vaktual selama 5 hari,”

“Hasil evaluasi itu dilaporkan ke GGN (Global Geopark Network), itu anggota konsol GGN rapat melakukan penilaian terhadap hasil evaluasi oleh avaluator GGN tersebut, dari 8 konsul yang ikut sidang semuanya setuju Geopark Merangin Jambi dan Raja Ampat memenuhi syarat untuk masuk UGG. Hingga diumumkan disidang tahunan UNESCO kemarin,” tambah Agus Zainudin lagi.

“Tentunya terima kasih pertama dengan penghormatan yang tinggi kepada masyarakat adat, terkhusus masyarakat adat dikawasan Geopark Merangin yang menjaga alamnya dengan baik. Terima kasih pada penggiat wisata dan penggiat Geopark, kepada Gubernur Jambi Al Haris atas dukungan penuh beliau termasuk pendanaan selama evaluator dan sampai sekarang masih melakukan support. Terimakasih pada Bupati Merangin wakil Bupati, teman OPD Merangin dan OPD provinsi yang bersinergi, dan semua pihak juga UNJA , bank Jambi dan tidak saya sebutkan satu persatu,” kata Agus.(rky)