Pariwarajambi.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar debat perdana Calon Presiden Pemilu 2024, Selasa 12 Desember 2023. Tema debat perdana untuk capres yakni pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.
KPU telah menetapkan 11 pakar yang menjadi panelis debat capres-cawapres pertama. “Panelis itu kita sudah mendapatkan konfirmasi dan kesediaan dari 11 orang yang akan jadi panelis untuk debat pertama,” kata Komisioner KPU RI August Mellaz.
Panelis yang ditetapkan KPU terdiri dari pakar hukum hingga ahli ilmu politik. Berikut 11 Panelis debat Capres perdana Pemilu 2024:
1. Prof Bayu Dwi Anggono
Prof Bayu Dwi Anggono merupakan Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember (FH Unej), Prof Bayu Dwi Anggono. Prof Bayu menjadi salah satu profesor hukum termuda di Indonesia, yaitu di usia 39 tahun, Prof Bayu menyandang profesor di Bidang Ilmu Perundang-undangan.
Prof Bayu juga menjadi Sekjen Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara-Hukum Administrasi Negara (AP HTN-HAN). Sebuah asosiasi dosen yang beranggotakan seribu pengajar lebih dari berbagai kampus di Indonesia.
2. Dr Agus Riewanto
Dr Agus Riewanto dari UNS Solo, ia merupakan pakar hukum tata negara. Kepakarannya kerap dipakai sebagai ahli di Mahkamah Konstitusi (MK), Mahkamah Agung (MA) hingga berbagai forum ilmiah. Agus juga menjabat sebagai Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) FH UNS (2018-sekarang).
3. Prof Susi Dwi Harijanti
Prof Susi Dwi Harijanti adalah Guru Besar Universitas Padjadjaran (Unpadj, Bandung Prof Susi Dwi Harijanti, ia merupakan pakar hukum.
4. Khairul Fahmi
Khairul Fahmi merupakan pakar hukum Universitas Andalas di Sumatera Barat. Selain sebagai dosen, Khairul Fahmi juga pernah menjadi anggota KPU Agam pada 2007-2008. Fahmi juga tercatat sebagai advokat.
5. Prof Lita Tyesta
Prof Lita Tyesta adalah ahli hukum tata negara dari Universitas Diponegoro (Undip). Prof Lita Tyesta juga merupakan guru besar di bidang Ilmu Perundang-undangan.
6. Wawan Mas’udi
Wawan Mas’udi adalah ahli politik dan pemerintahan dari UGM. Ia juga sebagai Dekan Fisipol UGM. Sebagai seorang akademisi ia dikenal dengan kepakaran dalam hal Kebijakan Publik, Welfarisme, Sistem dan Institusi-institusi Pemerintahan.
7. Mada Sukmajati
Mada Sukmajati meraih gelar master Mada dari National Graduate Institute for Policy Studies di Tokyo, Jepang dan S3 di Heidelberg University di Jerman.
8. Gun Gun Heryanto
Gun Gun Heryanto merupakan Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah. Gun Gun sempat ramai menghiasi media saat menjadi pengamat politik pada Pemilu 2014, Pilkada DKI 2017 dan Pemilu 2019.
9. Rudi Rohi
Rudi Rohi merupakan ahli politik dari Universitas Cendana (Undana), Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
10. Ahmad Taufan Damanik
Ahmad Taufan Damanik sehari-hari adalah dosen Ilmu Politik di FISIP Universtas Sumatera Utara (USU). Selain mengajar, Taufan juga aktif sebagai konsultan penanganan anak korban konflik di Aceh, Kalimantan hingga Timor Leste. Dia juga pernah menjadi komisioner untuk ASEAN Commission on the Promotion and Protection of the Rights of Women and Children.
11. Prof Al Makin
Prof Al Makin merupakan pemikir Islam yang sudah dikenal luas. Prof Al Makin juga merupakan Guru Besar UIN Sunan Kalijaga dan Rektor UIN Sunan Kalijaga periode 2020-2024.
(*/)