Jabatan akan Berakhir, Mashuri dan Nilwan Yahya Pamit pada Masyarakat Merangin

Pariwarajambi.com – Masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Merangin periode 2018-2023, Mashuri dan Nilwan Yahya akan berakhir 22 September 2023.

Masa jabatan tersisa beberapa hari ini dimanfaatkan Mashuri dan Nilwan Yahya untum pamit kepada masyarakat Merangin.

Pertama Bupati dan Wabup pamit dengan perwakilan warga di tiga kecamatan, Bangko, Nalo Tantan dan Batang Masumai. Acara kunjungan kerja dialog/audensi itu dipusatkan di Gedung Olahraga Tambang Besi Kecamatan Batang Masumai, Minggu (10/09/2023) pagi kemarin.

Sedangkan siang harinya diacara serupa, bupati dan wabup Merangin pamit dengan perwakilan warga di empat kecamatan, Bangko Barat, Pangkalan Jambu, Renah Pembarap dan Sungai Manau.

Acara pamitan untuk empat kecamatan tersebut, berlangsung di halaman depan Kantor Camat Renah Pembarap. ‘’Setelah 2,7 tahun bertugas sebagai Bupati Merangin, sebentar lagi masa tugas itu selesai dan kami pamit,” ujar Bupati.

Kegiatan serupa juga dilakukan Mashuri dan Nilwan Yahya dengan perwakilan warga dari empat kecamatan, Margo Tabir, Tabir Selatan, Tabir Ilir dan Tabir Timur.

Acara pamitan bupati dan wabup Merangin yang akan mengakhiri masa tugas pada 22 September 2023 mendatang tersebut, berlangsung meriah di pelataran kantor Camat Tabir Selatan, Senin (11/09/2023)

Setelah 2,8 tahun mengabdi sebagai wakil bupati Merangin dan selama 2,5 tahun mengabdi sebagai bupati Merangin, Mashuri merasa masih banyak aspirasi warga yang belum terakomodir.

“Untuk itu sebelum saya mengakhiri masa kerja, atas nama Pemerintah Kabupaten Merangin dan atas nama pribadi saya minta maaf yang sebesar-besarnya,” terang Mashuri didampingi Wabup Nilwan Yahya.

Diakui Mashuri selama memimpin Merangin, masih banyak yang belum dicapai sesuai dengan harapan masyarakat, untuk itu bupati dan wabup minta maaf kepada masyarakat.

“Mudah-mudahan kedepan Pak Wabup bisa melanjutkan kepemimpinan ini dan melanjutkan program-program yang belum bisa diimplementasikan kepada masyarakat,” terang Bupati.

Berbagai aspirasi warga yang belum terakomodir itu juga disebabkan Covid-19, karena anggaran yang mestinya bisa untuk membangun Merangin, sehingga disedot untuk penanggulangan Covid-19.

“Setelah Covid-19 kita dihadapkan lagi bagaimana memulihkan perekonomian masyarakat pasca Covid-19. Alhamdulillah sekarang pertumbuhan ekonomi Merangin berada dilevel positif,” terang Bupati.

Program pemulihan ekonomi lanjut bupati, juga semakin pesat dengan pertumbuhan 5,6 persen. Tingginya inflasi Provinsi Jambi akhir-akhir ini juga menjadi perhatian serius Pemerintah Pusat.

“Kita bersyukur karena untuk penurunan inflasi di seluruh Indonesia kita berada diurutan ke-7. Alhamdulillah kenaikan inflasi itu dapat dikendalikan dengan cepat,” jelas Bupati.

Sedangkan atas lobi yang dilakukan ke Pemerintah Pusat tegas bupati, Kabupaten Merangin berhasil mendatkan kucuran kenaikan Dana Alokasi Khsusus (DAK) pada 2023 sebesar 400 persen dari tahun 2022.
DAK pada 2024 jelas bupati, akan terus mengalami meningkatan, karena Kabupaten Merangin selalu terbuka terhadap bebagai investor yang akan masuk ke Kabupaten Merangin.

Menjelang masa akhir jabatan Bupati dan Wabup akan digelar Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) di Kabupaten Merangin yang akan diikuti 10 provinsi di wilayah Sumatera, termasuk dari negara tetangga Malaysia dan Thailand.

“PKD ini merupakan kado terindah diakhir masa jabatan kami. Akan bayak kegiatan yang mengangkat kearifan lokal Kabupaten Merangin dan akan banyak orang berkunjung ke Merangin,” ujar Wabup.(rky)

Komentar